HUNBAEK – For My Brother – Chapter 1

for My Brother

For My Brother 

Chapter 1

Oh Sena Present

Cast : Oh Sehun, Byun Baekhyun, Kim Jongin etc.

Genre : This Is YAOI Fanfiction, kalo nggak suka YAOI minta tolong nggak usah di Baca, nanti kalau kecewa Sena nggak tanggung jawab hlo yaa 😀

P.S : Cerita ini udah sempet Sena publish di Blog Sena yang satunya, tapi nihil nggak ada readersnya 😀 jadi Sena pindah di sini, Mianhae kalo jadi ngaco sampe pairingnya HUNBAEK.

Seperti biasa, ceritanya bakal cepet alurnya 😀 Mianhae, Sena masih berusaha buat pelanin alurnya, tapi alurnya larinya kenceng banget, Sena nggak kuat ngejar 😀

Enjoy Reading!!

anyeonghaseyo, joneun Byun Baekhyun ibnida” Seorang namja bertubuh mungil bermata indah memperkenalkan dirinya di depan kelas, dengan Senyum yang tidak pernah luntur di bibirnya dan juga mata yang selalu menunjukkan sihirnya membuat para Mahasiswi yang ada di dalam kelas itu merasa terpesona oleh seorang Baekhyun.
Oppa, kau tampan sekali!!” Teriak salah seorang yeoja yang duduk di bangku sudut kiri depan. Baekhyun hanya menjawab Yeoja itu dengan senyuman. Dosen Kim kemudian menyuruh Baekhyun duduk di bangku yang masih kosong di bagian belakang, Baekhyun berjalan pelan.
DEG
DEG
DEG
Detak jantung Baekhyun serasa ingin lepas karena berdetak sangat hebat ketika melewati seorang namja berwajah tampan berkulit putih dengan wajah dingin andalannya. ‘ada apa denganku??’ batin Baekhyun, Baekhyun yang sempat berhenti tepat disamping namja berkulit putih itu meneruskan kembali langkahnya.
anyeonghaseyo” Ucap Baekhyun pada seorang namja yang duduk disampingnya.
Ne, anyeonghaseyo, ahh joneun Kai ibnidanamja berkulit bronze itu tersenyum pada Baekhyun kemudian kembali terfokus pada Dosen Kim yang sudah mulai memberikan materi Kuliahnya.
Baekhyun masih saja terus memandangi namja berkulit putih yang duduk di depannya, Baekhyun bingung dengan apa yang dia rasakan sekarang. Tidak mungkin seorang Byun Baekhyun bisa dengan mudah jatuh cinta pada seseorang, memang setelah berpisah dengan Taeyeon, Baekhyun tidak percaya pada yeoja manapun, itu membuat dia tidak bisa jatuh cinta lagi pada Yeoja, jadi jangan heran kalau mungkin kini Baekhyun tertarik pada Namja.

.
KRIIINNNGGGG…..
KRIIINNNGGGG…..

.
Suara Bel membuyarkan lamunan Baekhyun yang memang sedari tadi tidak terfokus pada Dosen Kim. “heyy Baekhyun-Ssi, kaja kita ke kantin, kau masih ada jam setelah ini??” Ucap namja berkulit Bronze yangberjalan menghampiri Baekhyun.
Baekhyun tidak memperdulikan ucapan Kai dan malah menatap namja yang tadi duduk di depannya itu. “Heyy,,,, yakkk… yakkk… Baekhyun-ssi” Kai mengibaskan tangannya ke wajah Baekhyun. “ahh nde??” Baekhyun yang baru saja tersadar kini mengalihkan pandangannya pada Kai yang kini telah duduk di bangku yang sebelumnya diduduki namja yang mencuri perhatiannya itu.

.
“kau mengenalnya??” Tanya Kai setelah yakin Baekhyun kini fokus padanya.
aniya, nugu??” Baekhyun yang memang belum mengenal namja berkulit putih tadi tidak malu untuk bertanya, toh juga Baekhyun Mahasiswa baru.
“dia Sehun, Oh Sehun, anak dari pemilik Universitas ini, kau menyukainya??” ucap Kai sembari menatap penuh selidik pada Baekhyun.
“ahh,, aniya, aku tidak menyukainya hanya saja kenapa dia dingin sekali?” Baekhyun mengalihkan pembicaraan agar Kai tidak bertanya macam – macam padanya.
“emm dia memang seperti itu, dan jangan sampai kau jatuh cinta padanya, dia ituPlayboy” Baekhyun memelototkan matanya mendengar ucapan Kai.
Ne, dia itu Playboy tingkat dewa. Sudah banyak yeoja yang menjadi mantan kekasihnya, kalau dikumpulkan bisa memenuhi universitas ini” Ucap Kai berlebihan.
“dengan wajahnya yang dingin itu???” Baekhyun mulai berjalan menuju Kantin bersama Kai. Kai mengangguk mengiyakan ucapan Baekhyun.
“wuahh hebat, seorang namja dingin yang penuh karisma” Puji Baekhyun tanpa sadar.
“jangan sampai kau jatuh cinta padanya” delik Kai, kai menyukai Baekhyun karena sikapnya yang sangat ramah, mungkin Kai akan menjadikan Baekhyun sebagai Sahabatnya.
Nde, geogchong hajima Kai-ah, aku tidak akan jatuh cinta padanya” Baekhyun berjalan duduk di sudut Kantin yang kini terlihat sangat ramai. *Baekhyun asal mutusin ajja ni, belum tahu jalan cerita Sena Juga, Timpuk nii timpuk #ahh sudah lupakan iklan nggak jelas ini.

.
“kau mau makan apa Kai???” Baekhyun berdiri ingin memesan makanan di Stand. Kai berfikir sejenak, sebenarnya dia tidak benar lapar, hanya dia ingin lebih dekat dengan Baekhyun. “emm, aku ingin Lemon Tea saja Baekhyun” Baekhyun mengangguk kemudian berjalan menuju Stand minuman.
Lemon Tea satu dan juga Orange Juice satu ahjumma” Baekhyun duduk di depanStand minuman sambil menunggu minumannya.

“Ini pesananmu” wanita paruh baya yang menjaga Stand minuman itu memberikan satu nampan berisikan segelas lemon tea dan juga segelas orange juice.Gomawo ahjumma” Baekhyun membawa nampan berisi minuman itu setelah tadi membayarnya.

.

BRUGGHH

.
PRANGG

.
Baekhyun terjatuh setelah menabrak seseorang. Tangan kekar terulur di hadapan wajahnya “Jeosonghabnida, bangunlah” Suara dingin yang di dengarnya itu membuat detak jantung Baekhyun serasa tidak terkendali, Baekhyun memberanikan diri mengangkat wajahnya sebelum menerima uluran tangan yang akan membantunya itu.
“Sehun-ssi” lirih Baekhyun.
“nde??? Kau mengenalku??” Sehun terheran pada Namja yang ada didepannya ini, Sehun belum pernah bertemu dengan namja itu namun kenapa namja itu sudah tahu namanya.
“ahh aku adalah teman sekelasmu yang baru saja datang, jeosonghabnida, aku sudah membuat bajumu kotor” Baekhyun menerima bantuan Sehun dan kemudian berdiri, menghadap Sehun yang kini membersihkan bajunya yang terkena tumpahan minuman yang dia bawa.
“lain kali berhati – hatilah” Sehun kemudian berjalan meninggalkan area kantin. Kai melihat yang terjatuh adalah Baekhyun langsung berjalan menuju Baekhyun yang masih berdiri mematung ditempatnya tadi.

.
“Gwenchana????” Kai mengecek seluruh tubuh Baekhyun, Kai takut kalau Baekhyun terkena pecahan gelas yang dibawanya tadi.
Baekhyun masih diam mencerna sesuatu yang terjadi pada dirinya sendiri, Detak jantung yang dia rasakan, suara dingin yang mampu membuat hatinya luluh, dan juga sikap Sehun yang bisa membuatnya gila. “Heyyyy Gwenchana???” Kai mengulang pertanyaannya karena tidak mendapatkan jawaban dari Baekhyun.
“ahh nde…nde…” Baekhyun tersadar dari lamunannya “kau kenapa? Kau baik – baik saja kan? Kaja kita bersihkan dirimu dulu” Kai menarik Baekhyun menuju Toilet yang ada di sudut Kantin. Baekhyun hanya bisa pasrah, pikirannya masih melayang padanamja yang tadi di tabraknya.

.
“kau ini ceroboh sekali eoh?” Kai mengambil gulungan tisu yang ada di toilet itu dan membersihkan baju Baekhyun yang terkena tumpahan jus “Gwenchana Kai, aku akan pulang, setelah ini aku tidak ada kuliah, jika ada, aku ingin ijin, sepertinya aku tidak dalam keadaan Sehat” Baekhyun melepaskan tangan Kai yang membersihkan bajunya dan berjalan menuju kantin untuk mengambil tasnya dan kemudian berjalan menuju mobil Sportnya yang terparkir di parkiran Kampus.
.
.
Sehun berjalan menuju Ruangan berukuran 8x8m , memutar music dan melepas kemeja yang ia gunakan tadi dan mengantinya dengan kaos putih bersih, Sehun kini memulai latihannya menari, biasanya Kai akan datang berlatih bersamanya namun Sehun tidak terlalu memperdulikan Kai yang mungkin kini masih bersenang – senang di luar sana.
Sehun tidak bisa mengikuti alunan music itu dengan baik, pikirannya melayang padanamja yang ditabraknya tadi, namja yang tampan, ahh aniya, dia lebih tepatnya disebut namja cantik. Mata dan juga senyum namja itu masih terlintas di benak Sehun, membuat Sehun tidak bisa berkonsentrasi dalam menari.

.

.
“Hooshhh…Hooossshh Mianhae Sehunna” Kai menumpukan tangannya di lutut dengan nafas yang terengah – engah seperti di kejar ratusan macan. “kau kenapaHyung?? Kau baru saja di kejar macan??” Sehun menatap Kai Heran. “aniya Sehunna, aku hanya tidak ingin terlambat latihan, jadi aku berlari dari kantin” Kai mengambil air mineral Sehun yang ada di meja kecil di sudut ruangan.
geurae, kaja kita mulai latihan lagi” Sehun hanya menggeleng – gelengkan kepalanya melihat tingkah Kai yang sangat lucu. Kai kemudian berjalan menaruh tasnya dan juga mengganti pakaiannya, kemudian ikut merilekskan tubuhnya dengan alunan music yang merdu.

.
BRUGGHHH
“AKKHHHH!!!!” Sehun meringis kesakitan ketika kakinya terkilir karena salah melangkah. “Kau ini kenapa sampai terkilir, kau tidak konsentrasi yaa??” Tanya Kai yang masih belum berniat membantu Sehun.
“Bantu aku Babo” Kai kemudian mengulurkan tangannya membantu Sehun berdiri dan kemudian memapah Sehun menuju Sofa hitam yang ada di bagian kanan ruangan. Mengoleskan obat di kaki Sehun. “Kau ini ceroboh sekali” Ucap Kai lirih. Sehun hanya tersenyum mendengar perhatian Kai, Sehun tahu kalau sebenarnya Kai sangat perduli padanya.
“Sudah ini tidak apa – apa, kaja kita pulang saja, aku juga sedang tidak fokus berlatih” Sehun mencoba berdiri namun wajahnya menunjukkan rasa sakit yang luar biasa, itu membuat Kai langsung sigab memapah Sehun. “kau itu jangan keras kepala, aku tidak ingin appa bertanya macam – macam padaku saat kau terluka seperti ini” Kai memapah Sehun mengambil tasnya dan tas Sehun kemudian berjalan keluar menuju mobil Ferarri hitam milik Kai.
“jangan bilang macam – macam pada eomma Hyung?? Aku tidak ingin dia panic” Kai hanya mengangguk dan mulai melajukan mobilnya membelah jalanan kota Seoul.

.
“Paman, bisa kau ambil mobilku di kampus? Kakiku terkilir, kini aku pulang bersamahyung” Sehun berbicara pada ponselnya, bukannya Sehun gila, namun Sehun sudah menghubungi Paman Lee untuk mengurus mobilnya di Kampus.
Gamsahabnida paman” Sehun menutup panggilannya setelah mendapat jawaban yang diharapkan dari sang paman.

.
“kau ini kenapa sampai tidak fokus berlatih eoh? Kau sudah tidak suka menari??” Mendengar ucapan Kai, Sehun menatap tajam Kai, Sehun tidak menyukai ucapan terakhir Kai, dia sangat mencintai menari dan dia tidak akan pernah bosan menari.
“arra, tapi bisakah kau itu lebih sopan padaku? Aku kan Hyungmu, kenapa kau selalu dingin padaku eoh??” Kai mulai cerewet ketika mereka bersama, Sehun akan dengan mudah berbicara ketika bersama kakaknya walaupun Kai bukan kakak kandungnya, namun Sehun sangat menyayangi Kai, Sehun akan kembali dingin ketika dia keluar rumah.
Aniya Hyung, hanya saja aku tidak mau kalau mereka tahu kita itu kakak beradik, aku tidak ingin kau dilukai Fansku Hyung, kau sangat berarti untukku” Sehun menatap lembut Kai, kini wajahnya berubah menjadi hangat, bukan Sehun wajah dingin.
arra, Gomawo, aku tahu kau sangat menyayangiku, bisa habis aku kalau mereka tahu aku Hyung-mu, bisa – bisa setiap hari aku diikuti namja dan yeoja yang ingin mengenal lebih dalam tentang Pangeran Kampus” Sehun mengerucutkan bibirnya, dia tidak suka kalau Kai mengatakan dia pangeran Kampus, walaupun pada kenyataannya memang begitu.

.
Tak terasa mereka telah sampai dihalaman rumah yang sangat Luas, rumah dengan tanah lapang nan hijau yang sangat indah, Rumah itu bercat putih dengan arsitektur Eropa yang sangat cantik.
“kita sudah sampai, kau turunlah dulu dan tunggu Hyung” Sehun mengangguk mendengar perintah Kai, kaki Sehun yang terkilir tadi memang masih terasa sakit bila digerakkan. Sehun menunggu Kai memarkirkan mobilnya.
“kaja kita masuk, kita langsung ke lantai 3 saja, aku tidak ingin appa dan eommamewawancaraiku” Kai mengajak Sehun menuju samping Kiri Rumah, disana ada Lift yang memang disediakan ketika Sehun dan Kai pulang larut malam. Kai memapah Sehun menuju kamarnya yang berhadapan dengan kamar Kai, kamar bernuansa Manly dengan cat hitam dan putih juga tatanan ruangan yang simple itu terasa nyaman bagi Sehun.
Kai membantu Sehun untuk tidur “kau tidurlah, aku akan memanggil Dokter Kang untuk memeriksamu, dan aku akan turun mengambilkanmu makanan” Sehun mengangguk kemudian menyamankan posisinya.

Kai berjalan keluar kamar Sehun dan menuruni tangga menuju lantai dasar untuk mengecek apakan appa dan eomma-nya sudah pulang atau belum.
ahjumma, apa appa dan eomma sudah pulang??” Kai bertanya kepada salah seorang pelayan di rumahnya. “Belum tuan, mungkin mereka akan pulang minggu depan, sekarang Tuan dan Nyonya Oh sedang di Jepang” Kai mengangguk mendengar jawaban sang ahjumma dan berjalan menuju pantry untuk mengambil makanan untuk Sehun.
.
.
.
“aku pulang” Baekhyun memasuki rumah unik miliknya dan juga eomma-nya. “kau sudah pulang nak? Ommo kenapa dengan pakaianmu??” Nyonya Byun menatap anaknya mengecek apakah Baekhyun berkelahi atau kenapa hingga membuat bajunya kotor “aniya eomma, aku hanya tidak sengaja menumpahkan Jus di bajuku” Baekhyun tersenyum pada sang Ibu membuat Nyonya Byun lega.
“bagaimana kuliahmu hari ini??” Nyonya Byun mengajak baekhyun duduk di meja makan dan membuatkan makan malam untuk anaknya. “menarik eomma, Joha” Baekhyun menyantap makanan yang disediakan eomma-nya dengan lahap, mengingat tadi di kampus dia tidak jadi makan karena kejadian tabrakan jus tadi 😀 .
“setelah ini istirahatlah, eomma akan pergi kembali ke Jepang hari ini, kau harus baik – baik disini, eomma mengkhawatirkan Na Ra” Baekhyun mengangguk, Baekhyun memiliki adik kecil bernama Byun Na Ra, gadis kecil berusia 5 tahun yang kini tinggal bersama appanya di Jepang, Baekhyun dan Nyonya Byun kembali ke Korea karena Baekhyun ingin melanjutkan Studynya di Negeri gingseng.

.
Baekhyun yang telah selesai makan berjalan menuju kamar Ibunya “eomma titip salamku untuk appa dan juga Na Ra Ne” Nyonya Byun tersenyum kemudian berjalan memeluk anaknya itu “hati – hati disini Ne” Baekhyun mengangguk kemudian melepaskan pelukan eomma-nya. “apa perlu aku mengantar eomma??” Nyonya Byun menggeleng, dia sudah memesan tiket dan sebentar lagi akan ada taksi yang menjemputnya.

.
TOKK….TOKK….

.
“Ne sebentar” Baekhyun membukakan pintu rumahnya “permisi apakah ini kediaman Keluarga Byun, saya dari Taksi bersama” Baekhyun mengangguk dan kemudian berjalan menuju kamar eomma-nya. “eomma taksi eomma sudah sampai, aissshh kenapa cepat sekali eomma pulang ke Jepang” Baekhyun menggerutu membawakan Koper milik Ibunya.
“kau tidak kasihan pada Na Ra kalau dia terlalu lama ditinggal? Kau baik – baik disini,eomma berangkat dulu ne” Nyonya Byun berjalan masuk ke dalam Taksinya. “hati – hati eomma, sering – sering mengunjungiku Ne” Baekhyun melambaikan tangannya ketika Taksi sang ibu sudah mulai berjalan. Baekhyun berjalan masuk kedalam rumahnya ketika taksi yang ditumpangi sang ibu sudah menghilang ditikungan jalan.

.
“Sehun…..” Baekhyun bergumam dalam lamunannya, ia sekarang sedang berada di balkon kamarnya. “ada apa denganku sebenarnya?? Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama??” Baekhyun bermonolog pada dirinya sendiri sembari membayangkan wajah Sehun yang sangat tampan.

.
Drrrtttt….Drrrtttt
Ponsel Baekhyun bergetar membuyarkan lamunannya “yeobuseyo??”
Ne, ini aku Kai, kau sedang apa??’
“ahh aku sedang menikmati malam di Balkon rumah” Baekhyun berdiri dari duduknya
‘ahh pasti menyenangkan, aku sedang merawat Dongsaeng-ku yang terkilir, kau bisa datang ke rumahku? Menginaplah dirumahku’
“ahh ne, kebetulan aku di rumah juga sendiri”
Joha, aku akan mengirimimu alamat rumahku dan jangan terlalu lama Ne
“hemmm” Baekhyun mengangguk kemudian menutup panggilannya dan mengambil jaketnya, berjalan menuju mobil kesayangannya yang terparkir di samping rumahnya. Setelah menerima pesan dari Kai, Baekhyun langsung melajukan mobilnya.
SKIP TIME

.

.

TIINNGG TOONGG
“Selamat datang tuan, anda tuan Byun Baekhyun?” Seorang pelayan membuka pintu rumah megah itu “nde” sang pelayan tersenyum “kaja ikut saya, tuan Kai sudah menunggu di lantai atas” Baekhyun berjalan menuju Lift yang ada di sudut bangunan megah itu .

.
“silahkan, kamar tuan Kai ada di depan” Sang pelayan kemudian berjalan masuk ke dalam Lift. Baekhyun berjalan menyusuri lorong yang memang tidak panjang, “Hyung… Dongsaeng” Baekhyun membaca pajangan pintu yang ada di kedua kamar yang berhadapan itu.
“aiisshh dimana kamar Kai?” Baekhyun kemudian berjalan menuju kamar yang bertuliskan Dongsaeng. “mungkin ini kamarnya” Baekhyun membuka pintu kamar itu perlahan kemudian berjalan masuk. “Kai kau mengajakku ke rumahmu tapi kau malah tertidur eoh??” tanpa berfikir panjang, Baekhyun langsung menarik selimut yang menutupi tubuh seseorang, namun tarikan selimut Baekhyun ditarik lagi oleh seseorang yang tengah tertidur disana.

.
BRUUGGGHHH

.
Baekhyun terjerembab ke kasur dengan menindih seseorang yang kini sudah tidak tertidur lagi setelah adegan tarik menarik selimut.

.
Hana

.
Dul

.
Set

.
Baekhyun mengerjapkan matanya berkali – kali tidak percaya dengan apa yang dia alami kini, Sehun sedang berada di bawahnya menatap intens dirinya. Sehun yang kini berada di bawah Baekhyun juga terpana melihat Namja berwajah cantik itu di atasnya, Hati Sehun berdetak kencang, Sehun masih terus menatap Baekhyun lekat.
Hingga akhirnya Baekhyun tersadar dan berdehem, kemudian bangun dari posisinya. “jeosonghabnida, aku kira kau ini Kai” Baekhyun menunduk meminta maaf.
Sehun mendudukkan dirinya. “Gwenchana, kamar Hyung ada di sebelah, kau bisa langsung kesana, ahh dan siapa namamu?” Ucap Sehun yang tidak menunjukkan wajah datarnya, malah terkesan bersahabat.
joneun Baekhyun ibnida, jeosonghabnida” baekhyun yang menyadari wajahnya memerah kemudian berjalan keluar menuju kamar Kai.

.
“baekhyun, benar – benar cantik” gumam Sehun, Sehun kemudian memutuskan memanggil Hyung-nya untuk membantunya ikut bergabung dengan mereka, Sehun ingin melihat sosok Baekhyun yang sangat menarik perhatiannya.
Hyung, bisakah kau membantuku berdiri??” Sehun menelfon Kai, dan sedetik kemudian Kai sudah berada di kamar Sehun bersama Baekhyun.
“kau mau kemana eoh??” Kai memapah Sehun, “aku ingin bersama Hyung dan Juga Baekhyun Hyung, aku bosan sendiri Hyung” Sehun berjalan menuju balkon rumahnya.
“baiklah, kau tunggu disini, aku akan mengambilkan kau Susu dan juga makanan, kau mau minum apa Baekkie??” Baekhyun menatap Kai yang sudah berdiri “terserah kau saja Kai, aku bukan orang yang pemilih” Kai terkekeh kemudian berjalan menuju pantry di sebelah kamar Kai.

.
“kau kenapa??” Tanya Baekhyun memecahkan keheningan. “ohh ini aku terkilir” Sehun tersenyum kikuk.
“sudah diobati??” Sehun mengangguk “kalau begitu jangan terlalu banyak untuk bergerak dan kau juga harus banyak istirahat” baekhyun tersenyum manis, senyum yang membuat Hati Sehun tidak karuan sekarang.
“bisakah kau bantu aku duduk di sana?” Sehun menunjuk sofa yang berukuran besar yang mungkin lebih mirip tempat tidur. “ahh Ne” Baekhyun kemudian memapah Sehun menuju sofa tersebut. “gomawo” Baekhyun hanya mengangguk.

.
Sehun menatap wajah Baekhyun lekat ‘apa ini yang dibilang cinta pandangan pertama? Kenapa hatiku seperti ini rasanya’ batin sehun “kau ada hubungan apa dengan Hyung-ku??”
Baekhyun menoleh menatap Sehun “ kami hanya berteman, dan kenapa kau terlihat dingin sekali di kampus??” Baekhyun memberanikan diri bertanya, karena memang sifat Sehun di Kampus tadi dengan Sehun di rumah berbeda sekali.
“aku… ak…”
“dia lelah diikuti namja dan yeoja yang menyukainya di Kampus, hampir setiap hari dia selalu mendapat bingkisan dari namja dan yeoja yang menyukainya, dongsaeng-ku ini hebat kan??” Sela Kai yang kini sudah berada di depan Sehun dan Baekhyun, meletakkan nampan berisi 2 cangkir coffe dan juga segelas susu, serta setoples kue kering.
Baekhyun mengangguk paham, “tapi kenapa tadi kau bilang dia playboy? Kenapa kau tidak bilang kalau dia adikmu??” Kai tersenyum kikuk “itu karena permintaannya , dia ingin setiap orang yang bertanya padaku tentangnya aku harus menjelekkannya”
Baekhyun mengangguk paham, mereka bertiga menghabiskan malam dengan canda dan tawa, hingga waktu menunjukkan pulul 01.00 malam, Sehun sudah tertidur di Sofa, begitupun Baekhyun yang tertidur tepat disamping Sehun, Kai berjalan mengambilkan selimut untuk Baekhyun dan Sehun, menyelimuti mereka berdua dan Kai memilih masuk ke dalam kamarnya.
.

.
.
“eunghh” Baekhyun melenguh setelah sinar matahati membangunkan tidurnya. Baekhyun bangun dan mengucek matanya dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati Sehun yang masih tertidur di sampingnya. Baekhyun kemudian berdiri dan berjalan mencari Kai.
“Kaii,,,, eodiga???!!” Baekhyun setengah berteriak ketika mendapati Kai tidak berada di kamarnya.
“Sehunna, Palli ireona” baekhyun mencoba membangunkan Sehun.
aniya, aku masih ingin tidur” Sehun menarik tangan Baekhyun hingga terjatuh di atas Sehun dan kemudian Sehun memeluk erat Baekhyun.
“Apa yang kau lakukan eoh??” Baekhyun berusaha melepaskan dirinya dari Sehun.
Chakaman, biarkan seperti ini sebentar saja” Sehun mengeratkan pelukannya. Baekhyun hanya bisa pasrah, toh juga Baekhyun menyukai itu.
“bagaimana kalau Kai tahu??” Baekhyun mengingat sahabatnya itu “aniya, dia tidak akan tahu, dia sedang berolah raga, jadi tenanglah, hemmm nyaman sekali” Baekhyun hanya tersenyum kemudian meletakkan kepalanya di dada bidang Sehun, menikmati pelukan Sehun.

.
“Sehunna”
“hhmm”
“kenapa kau seperti ini?”
“aku sedang merasakan cinta pandangan pertama seperti yang orang – orang katakan, ternyata indah sekali” Baekhyun hanya tersenyum senang mendengar ucapan Sehun “kau juga mencintaiku eoh?? Kenapa kau tersenyum?” Sehun terkikik.
aniya, aku tidak menyukaimu, dan juga kenapa aku tersenyum?” Baekhyun melepaskan pelukan Sehun dan duduk di samping Sehun.
jinjja?? Baiklah, aku tidak akan menganggumu lagi” Sehun berdiri hendak meninggalkan Baekhyun.

.
GREEPP

.
mianhae, aku juga menyukaimu, aniya, aku mencintaimu” sehun tersenyum mendengar jawaban Baekhyun. Sehun menarik tangan Baekhyun membawanya kedalam pelukan Sehun.
“jadi???” Baekhyun memperjelas apa yang terjadi.
“kau mau menjadi kekasihku??” Sehun menatap dalam manik mata Baekhyun, begitu juga dengan Baekhyun. Beberapa menit mereka saling memandang akhirnya Baekhyun mengangguk menandakan setuju dengan permintaan Sehun.
gomawo” Sehun kembali membawa Baekhyun dalam pelukannya.
Baekhyun melepaskan pelukan Sehun ketika mendengar seseorang datang “Kalian sudah bangun eoh??? Bagaimana kakimu Hunnie??” Kai berjalan menuju balkon.
hyung jangan panggil aku hunnie di depan Baekhyun Hyung” Protes Sehun. “mianhae, kaja kita sarapan, ahjumma sudah menyiapkan makanan untuk kita” Baekhyun, Kai dan Sehun kemudian berjalan menuju lantai dasar rumahnya.

.
“wuahh ahjumma ini semua untuk kami??” Sehun memeluk bibi Choi yang sedang merapikan meja makan “Nde, makanlah” Sehun mencium pipi bibi Choi kemudian ikut duduk bersama Kai dan juga Baekhyun.
kaja kita makan” ucap Kai dan diangguki oleh Baekhyun dan Sehun.

SKIP TIME
To : Baekkie Hyung
Aku mohon hubungan kita jangan sampai diketahui siapapun termasuk Kai Hyung, aku tidak ingin ada sesuatu terjadi padamu
Sehun memasukkan kembali ponselnya dan kembali fokus pada Dosen Jung yang memberikan materi di depan kelas. Sehun kembali menjadi Sehun yang dingin lagi di kampus, Baekhyun yang duduk di belakang Sehun hanya tersenyum membaca pesan dari kekasihnya itu.
From : Baekkie Hyung
Aku tidak akan mengatakannya pada semua orang kalau kau mengajakku berkencan 😀 otte???
Sehun menggelengkan kepalanya dengan sikap Baekhyun yang mungkin menurutnya menggemaskan.
To : Baekkie Hyung
Baiklah aku akan menjemputmu pukul 04.00 sore nanti, kirimkan alamat rumahmu, dan fokuslah pada kuliahmu ini jangan tersenyum membaca pesanku, kau bisa dikira gila Chagi
Sehun lagi – lagi tersenyum kemudian menaruh kembali ponselnya di saku celananya.
.
.
.
To Be Continue
Jaajaaa… ini karya amatir Sena yang entah keberapa, jangan Khawatir ini Chapter kok, dulu banyak yang bilang kalau alur cerita yang Sena buat terlalu cepat, ini Sena berusaha bikin ceritanya enggak cepet, tapi mau di kata apa, alurnya lari – lari muluk jadi Sena nggak kuat ngejarnya 😀 Semoga kalian suka, Gomawo, Jangan lupa isi kolom comment yaa 😀